10 Game “Oplosan” Terbaik Sepanjang Masa!
Page 3

10 Game “Oplosan” Terbaik Sepanjang Masa!

Author picture
Author picture

2. Sekiro: Shadows Die Twice

Nama yang kami pilih untuk posisi kedua ini mungkin akan membingungkan banyak gamer yang tengah membaca artikel toplist ini. Namun berikan kami sedikit untuk berargume. Tidak ada yang membantah bahwa Sekiro: Shadows Die Twice adalah sebuah game Soulslike, yang bisa “dihitung” sebagai sebuah sub-genre action RPG yang kian populer. Ada sistem pertumbuhan karakter di sini, walaupun minim, dengan kesempatan eksplorasi dan pertarungan boss memorable di atasnya.

Lantas, dengan genre apa ia dioplos? Sejujurnya, kami selalu melihat Sekiro sebagai sebuah game oplosan antara Souls yang kami bicarakan di atas dan game ritme. Benar sekali, game musik atau ritme yang di konsep standar akan meminta Anda menekan tombol-tombol di timing yang tepat untuk skor tertinggi. Jika Anda memikirkannya lebih dalam, Sekiro sebenarnya mengusung konsep yang sama karena ia berfokus pada aksi parry serangan lawan alih-alih menghindar menggunakan roll ala game Souls sebelumnya.

Yang membuat cita rasa game ritmik-nya begitu kental di mata kami adalah fakta bahwa musuh yang Anda hadapi, bahkan untuk boss sekalipun, selalu punya satu set animasi serangan yang konsisten untuk di-parry. Jadi begitu Anda mengenalinya, Anda tahu jelas internal tombol Parry yang harus Anda tekan untuk menangkis setiap serangan tersebut. Beberapa datang dengan ketukan yang punya interval tetap, namun tidak sedikit pula yang berusaha mengecoh dengan membuatnya sedikit lebih panjang ataupun pendek. Bunyi parry keras “Ting! Ting! Ting!” yang ia usung memperkuat cita rasa oplosan tersebut di mata kami. Oleh karena itu, kami selalu melihat Sekiro sebagai game oplosan alih-alih hanya action RPG atau Souls-like.

1. NieR Automata

Jika sebagian besar nama yang kami ambil di atas merupakan hasil dari oplosan hanya dua atau tiga genre saja, pernahkah Anda bertemu dengan oplosan lebih banyak genre yang di hasil akhirnya tetap menghasilkan sebuah game yang benar-benar memesona? Maka Anda harus memainkan NieR Automata dari Square Enix, hasil otak eksentrik seorang Yoko Taro.

Di atas kertas, ia adalah sebuah game action RPG yang lugas. Namun ketika Anda menyelam lebih dalam ke ceritanya, terutama untuk menamatkannya berkali-kali atas nama mencari ending yang sesungguhnya, Anda akan menemukan bahwa NieR Automata merupakan hasil oplosan dari banyak genre. Ada cita rasa bullet-hell di sana terutama soal pola serangan proyektil boss. Ada cita rasa game vertical shooter pula yang menempatkan aksi Anda dari posisi atas ala game pesawat klasik. Ia juga memuat sesi side-scrolling untuk memperkuat cerita.

Namun dari semua oplosan genre tersebut, ada satu genre lain yang juga mengalir kental – visual novel. Walaupun Yoko Taro seringkali berkelakar bahwa desain ini ia ambil atas nama menghemat uang pengembangan belaka, namun tidak jarang Anda bertemu dengan gaya bercerita, bahkan di momen dramatis sekalipun, dimana ia dijabarkan dengan teks mengalir di atas background polos berwarna hitam ataupun putih. Ia menuntut perhatian Anda membaca, otak Anda untuk berimajinasi, dan hati Anda untuk merasa. Percaya atau tidak, sebagian besar momen-momen paling kuat NieR Automata justru terletak di sini.

Maka di atas adalah 10 game-game pengoplos genre yang menurut kami pantas dinobatkan sebagai yang terbaik di antara yang terbaik, yang justru menghasilkan sebuah produk kreatif fantastis alih-alih sesuatu yang merugikan. Bagaimana dengan Anda? Game oplosan genre mana yang paling Anda favoritkan?

Author picture
Editor in Chief
Pladidus sudah berkecimpung selama 14 tahun di industri media game Indonesia dan selalu bersemangat untuk merekomendasikan Suikoden II kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.

Next Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest

Level Up Your Gaming News!

Subscribe for the latest gaming news and updates.

Share this website