Mereka boleh berdiri di bawah bendera EA Originals, namun tidak tanduk Hazelight Studios memang terasa bertolak belakang dengan perusahaan yang selalu dicitrakan serakah tersebut. Perusahaan yang dikepalai Josef Fares tersebut secara konsisten melahirkan game multiplayer kooperatif yang kini bahkan didukung skema Friend’s Pass yang lebih bersahabat. Ternyata ada satu fakta menarik soal game terbaik mereka sejauh ini – It Takes Two.
Berbicara dengan MinnMax lewat sebuah interview mengenai Split Fiction – game teranyar Hazelight yang juga berhasil mendapatkan resepsi positif dari gamer dan para kritikus, Fares berbagi satu fakta menarik soal gamenya yang berhasil menyabet gelar GOTY di tahun 2021 silam – It Takes Two.
Ia dengan bahagia melaporkan bahwa game dengan tema soal perceraian dan keluarga tersebut telah berhasil terjual sebanyak 23 juta kopi. Ini berarti setidaknya ada sekitar 46 juta gamer yang sempat mencicipi It Takes Two lintas platform secara global mengingat format multiplayer kooperatif-nya yang jadi keharusan. Yang menarik? Fares juga lugas menyebut bahwa 50% dari total penjualan tersebut datang dari pasar China.
Sayangnya, ia tidak berbagi lebih banyak insight apa yang membuat It Takes Two begitu dicintai dan populer di China. Satu yang pasti, gamer-gamer dari negara tirai bambu tersebut memang mulai aktif menjadikan Steam sebagai platform gaming utama, terutama dari kasus meledaknya rilis Black Myth: Wukong di tahun 2024 kemarin.
Di kesempatan wawancara yang sama, Fares juga menegaskan komitmen untuk tetap bertahan sebagai studio independen yang saat ini tidak memiliki rencana untuk dijual. Mereka juga akan sebisa mungkin menghindari bentuk bisnis seperti microtransaction di game-game mereka.
Bagaimana menurut Anda? Ada prediksi mengapa It Takes Two begitu populer di China?
