Semakin sukses developer, semakin sibuk pula ia. TIdak jarang Anda bertemu dengan situasi dimana developer yang berhasil meraih sukses karena proyek tertentu tiba-tiba diminta untuk mengembangkan beberapa game sekaligus, baik atas intensi mereka sendiri atau karena permintaan para induk perusahaan yang menggawangi mereka.
Ketakutan bahwa akan ada kompromi kualitas karena situasi ini memang selalu terjadi. Berita baiknya? Anda tidak perlu mengkhawatirkan hal ini akan terjadi dengan Sucker Punch – developer di balik Ghost of Tsushima dan Ghost of Yotei.
Hal tersebut langsung diungkapkan oleh Co-Founder sekaligus studio head Sucker Punch – Brian Fleming dalam wawancara terbarunya dengan situs VGC.
Fleming menyebut bahwa terlepas dari popularitas mereka sebagai studio AAA, Sucker Punch ingin tetap bertahan dengan tim yang kecil. Konsekuensi langsung dari keputusan ini adalah keterbatasan proyek game yang bisa mereka kerjakan sekaligus. Bahkan untuk saat ini ia memastikan Sucker Punch hanya bisa mengerjakan satu game per siklus saja.
Oleh karena itu, apapun proyek Sucker Punch setelah Ghost of Yotei nantinya baru akan mereka pikirkan setelah update mode multiplayer – Legends yang rencananya meluncur tahun 2026 mendatang memang sudah terealisasi.
Situasi ini menurut Fleming juga melahirkan kondisi unik dimana Sucker Punch akan berupaya untuk memilih dan meracik ide terbaik yang mereka miliki saat ini mengingat proses pengerjaan yang bisa menembus waktu hingga 5 tahun lamanya. Oleh karena itu, keputusan soal apa proyek selanjutnya selalu jadi sebuah keputusan yang besar untuk Sucker Punch.
Sayangnya, Fleming tidak berbicara banyak kira-kira franchise apa yang akan mereka tangani setelah Yotei di tengah permintaan yang cukup kuat untuk kembalinya seri lawas andalan mereka – Sly dan Infamous.
Bagaimana dengan Anda? Termasuk gamer yang menginginkan Sucker terus melanjutkan seri Ghost atau kembali ke game lawas mereka seperti Infamous dan Sly?
