Pemerintah AS Denda Genshin Impact 327 Miliar Rupiah karena Sistem Gacha!

Sebuah situasi yang cukup unik baru saja terbuka di industri game. Badan dagang resmi pemerintah Amerika Serikat – FTC diketahui tengah menyelidiki Genshin Impact dan HoYoVerse terkait sistem gacha yang mereka usung. Investigasi yang akhirnya ditutup dengan denda dan beragam permintaan yang ada.

Setelah sempat dirumorkan sebelumnya, FTC akhirnya menetapkan keputusan final atas kasus investigasi sistem gacha Genshin Impact.

Ada beberapa masalah yang dijadikan FTC sebagai highlight. Pertama, HoYoVerse disebut sadar telah membiarkan Genshin Impact dimainkan oleh user di bawah 13 tahun, mengumpulkan data personal mereka, dan membagikannya ke pihak ketiga. FTC menyebut bahwa pendekatan gaya anime Genshin Impact dan desain karakter yang ia usung adalah bukti bahwa anak-anak adalah salah satu pasar yang dituju.

Kedua, HoYoVerse dianggap telah membingungkan gamer soal probabilitas dan biaya sesungguhnya yang dibutuhkan untuk mendapatkan satu karakter bintang lima (yang paling langka). Fakta bahwa uang nyata harus ditukarkan ke beragam resource beberapa kali hanya untuk melakukan gacha disebut FTC sebagai sistem yang terlalu kompleks, menantang, dan berpotensi membingungkan bagi anak kecil dan remaja.

Ketiga, HoYoVerse diklaim FTC dengan sengaja membohongi gamer soal jumlah uang yang perlu mereka habiskan selama bermain dan juga jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan hadiah spesifik yang diinginkan.

Keempat? HoYoVerse dianggap telah bekerjasama dalam bentuk kampanye bersama influencer untuk memberikan kesan seolah-olah karakter bintang lima spesifik akan lebih mudah didapatkan di banner tertentu. FTC menyebut kenyataannya tidak demikian.

Oleh karena itu, HoYoVerse diharuskan membayarkan denda sekitar USD 20 juta atau sekitar 327 miliar Rupiah. Tidak hanya itu saja, HoYoVerse juga harus mematuhi beberapa hal baru terkait Genshin Impact: HoYoverse diminta untuk :

1. TIDAK membiarkan anak-anak di bawah umur 16 tahun untuk melakukan aksi gacha tanpa persetujuan orang tua mereka.
2. TIDAK membuat gacha hanya bisa dilakukan dengan mata uang virtual saja tanpa memberikan opsi untuk menggunakan uang nyata
3. TIDAK berbohong soal probabilitas, harga, dan fitur dari sistem gacha mereka.
4. DIHARUSKAN untuk membuka informasi soal probabilitas dan nilai tukar gacha untuk sistem mata uang virtual mereka yang berlapis-lapis
5. DIHARUSKAN menghapus semua informasi personal yang sempat mereka kumpulkan dari user di bawah 13 tahun, kecuali mereka mendapatkan persetujuan langsung dari si orang tua.
6. DIHARUSKAN untuk mengikuti tuntutan dan persyaratan dari COPPA (Children’s Online Privacy Protection Rule).

Tidak ada kejelasan apakah semua peraturan dan tuntutan ini hanya akan terikat pada Genshin impact saja ataukah semua game HoYoVerse lain di pasar Amerika seperti Honkai: Star Rail dan Zenless Zone Zero.

Bagaimana menurut Anda soal situasi yang satu ini?

Source: FTC

Pladidus Santoso

Pladidus sudah berkecimpung selama 14 tahun di industri media game Indonesia dan selalu bersemangat untuk merekomendasikan Suikoden II kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.

See Full Bio