Eksis manga dan anime di luar sana yang memiliki konten testosteron yang sebegitu kentalnya, hingga ia masuk ke dalam ranah fantasia yang tidak lagi masuk akal. Bahwa anime / manga yang berisikan banyak karakter maskulin yang berotot ini melalukan hal yang menembus batas maskulinitas hingga mengacaukan realita itu sendiri soal apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan manusia. Salah satu contoh terkuat dari kasus ini? Jelas, Baki.
Bagi mereka yang menikmati manga-nya atau seri anime yang kini tersedia di Netflix, Baki memang punya posisi yang istimewa. Bahwa ia menghadirkan sesuatu yang sebegitu absurd-nya hingga sulit rasanya untuk tidak terpesona hingga tertawa soal apa yang ia tawarkan. Kini, ia berujung diadaptasikan menjadi video game.
Sayangnya, alih-alih game fighting atau action seperti yang Anda harapkan selama ini, game adaptasi ini justru mengusung konsep yang sederhana. Dikembangkan oleh Thunder Ray di bawah Purple Play sebagai publisher, game bernama Baki Hanma: Blood Arena ini mengusung gameplay serupa dengan game tinju klasik – Punch-Out!!
Ini berarti untuk setiap musuh yang Anda lawan, Anda harus mempelajari animasi serang mereka dan kemudian mencari celah untuk melawan balik. Kerennya? Alih-alih sekadar pukulan, trailer perdana yang dilepas untuk memamerkan ragam dramatisasi serangan super destruktif yang memang melekat pada nama Baki itu sendiri. Baki Hanma: Blood Arena akan menghadirkan 12 karakter untuk Anda lawan.

Baki Hanma: Blood Arena sendiri rencananya akan dirilis di bulan September 2025 mendatang, tanpa tanggal pasti, untuk Playstation 4, Playstation 5, Xbox One, Xbox Series, Nintendo Switch, dan tentu saja – PC. Tertarik?