
Tidak ada drama yang lebih seru di ranah game gacha saat ini selain melihat perseteruan antara Nexon Games dan Dynamis One yang berisikan tim mantan developer Blue Archive. Bahwa setelah sempat dispekulasikan fans untuk waktu lama, terutama terkait Project KV yang sudah dibatalkan Dynamis One, ada tuduhan soal pencurian data dan sabotase yang bahkan melibatkan pihak kepolisian Korea Selatan secara langsung. Sang tersangka – Dynamis One akhirnya angkat bicara.
Satu bulan setelah kasus investigasi dan sita data yang dilakukan oleh kepolisian Korea Selatan, Dyanmis One akhirnya angkat bicara. Lewat sebuah rilis pers yang mereka sebar ke media-media di negara ginseng tersebut, yang kami sadur dari situs thisisgame, bantahan akhirnya dilepas.
Dalam pernyataan resmi tersebut, CEO Dynamis One — Park Byung-rim membantah tuduhan yang menimpa mereka. Mengaku belum bisa berbicara banyak karena proses investigasi yang tengah berlangsung, ia menyebut bahwa ada banyak tuduhan yang berbeda dengan kenyataan yang ada,

Ia juga berkomitmen untuk terus kooperatif dengan tim penyelidik untuk proses investigasi dengan harapan kebenaran yang sesungguhnya akan terbongkar. Untuk Anda yang tidak familiar, Dynamis One memang disebut-sebut Nexon Games telah mencuri data game yang sempat mereka kembangkan – Project MX Blade sebagai basis untuk mengembangkan Project KV.
Kepolisian Korea Selatan sendiri masih belum memberikan pernyataan resmi soal hasil proses investigasi final walaupun sempat menambahkan dugaan sabotase juga di sana.
Lantas, bagaimana menurut Anda? Siapa yang akan memenangkan kasus ini – Nexon Games atau Dynamis One?