
Anda yang mengikuti perkembangan game gacha sepertinya sudah memahami kesaeriusan kasus antara developer yang berisikan banyak mantan developer Blue Archive – Dynamis One dan Nexon Games. Developer yang sempat memperkenalkan Project KV ke publik sebelum dibatalkan tersebut dituduh telah mencuri data-data rahasia Nexon Games sebelum mereka hengkang. Kini, bukti terbaru yang ditemukan Polisi mengindikasikan sesuatu yang bahkan lebih “menyeramkan” lagi.
Kepolisian Korea Selatan mengungkapkan bahwa bukti data yang mereka terima mengindikasikan tidak hanya sekadar pencurian data saja, tetapi juga rencana mantn developer Blue Archive ini untuk melakukan sabotase terhadap Nexon Games.
Dilaporkan oleh situs Korea – GameFocus, polisi menemukan bukti-bukti bahwa dua orang penting di balik Dynamis One – Park Byeong-Lim (CEO) dan Isakusan (Scenario Writer) sudah merencanakan dibangunnya studio ini sejak masih bekerja di Nexon Games dan melakukan beberapa tindakan tidak etis selama proses tersebut.
Mereka dituduh sempat menyebarkan berita bohong untuk mendorong beberapa karyawan Blue Archive mengundurkan diri. Mereka juga dituduh melakukan sabotase dimana mereka dengan sengaja menahan diri untuk mengerjakan update Blue Archive atas nama membuat kualitas game buruk dengan harapan game baru mereka akan bisa menjaring basis fans yang kecewa.
Polisi juga menemukan laporan tanpa nama yang menuduh petinggi Dynamis One ini sempat mengumpulkan karyawan di tempat terpisah, membicarakan soal pengunduran diri dan studio baru yang hendak mereka racik, sembari memberikan komentar negatif soal Nexon Games.

Semua rencana untuk membangun Dynamis One dan memperkenalkan Project KV ini kabarnya sudah dilakukan sejak tahun 2023 yang lalu, setelah volume F Blue Achive. Strategi ini juga disebut-sebut berhasil mengingat ada gelombang pengunduran cukup masif dari tim Blue Archive yang berpindah ke Dynamis One, yang saat ini tercatat memiliki 39 orang pegawai.
Informasi-informasi ini tentu saja secara tidak langsung mengkonfirmasikan “teori liar” para fans Blue Archive yang menuduh lahirnya Dynamis One sebagai alasan turunnya kualitas update Blue Archive di masa lalu.
Dengan kombinasi ini, maka Dynamis One saat ini tengah menghadapi setidaknya tiga tuduhan besar; :pencuiran data terkait game MX Blade yang misterius, usaha sabotase Nexon Games seperti halnya dia tas, dan juga menggunakan data yang dicuri untuk proyek game mereka sendiri. Seperti apa kasus ini berakhir? Kita tunggu saja.