
Kapital yang jauh lebih besar memang memungkinkan Microsoft untuk menempuh banyak strategi yang tidak bisa dilakukan oleh perusahaan yang lain, bahkan di industri game sekalipun. Hal tersebutlah yang mereka aplikasikan dengan Game Pass yang saat ini masih jadi ujung tombak layanan utama Xbox sebagai ekosistem. Sayangnya, sang kompetitor utama – Sony tetap tidak tertarik untuk menjajal hal yang serupa.
Terlepas dari fakta bahwa mereka sudah menawarkan beragam tier Playstation Plus, Sony memang belum pernah memastikan game first-party mereka dilepas di hari rilis pertama langsung via Playstation Plus. Kasus ini biasanya hanya terjadi untuk game third-party indie atau game live-service yang mereka takutkan berujung sepi peminat.
Berbicara dengan situs GameFile, Sony juga memastikan tidak ada rencana untuk mengubah strategi rilis ini. Nick Maguire – VP Global Services di Sony memastikan bahwa Playstation akan tetap menempuh kebijakan rilis yang sama seperti sebelum-sebelumnya, dimana game first-party mereka tetap hadir sebagai game premium sebelum tersedia di Playstation Plus setelah melewati rentan waktu tertentu.

Kebijakan ini tentu saja jauh berbeda dengan Microsoft yang kini memastikan game first-party mereka, termasuk dari studio yang baru mereka beli – Bethesda dan Activision Blizzard untuk langsung masuk Xbox Game Pass dan PC Game Pass
Maguire menyebut bahwa bagi Sony, rilis hari pertama untuk Playstation Plus biasanya ditujukan untuk game-game yang menurut Sony butuh untuk mencapai pasar yang lebih besar atau sekadar butuh mencari fans baru yang sebelumnya tidak bisa mereka capai. Sayangnya, ia menolak berkomentar mengapa strategi ini misalnya, tidak mereka aplikasikan di Concord yang gagal total.
Playstation Plus sendiri baru merayakan ulang tahunnya yang ke-15, yang akan dirayakan Sony dengan menawarkan Diablo IV untuk semua tier pelanggan Playstation Plus di bulan Juli 2025 mendatang.
Bagaimana dengan Anda? Ingin Sony mengikuti jejak Game Pass Microsoft? Atau bisa memahami strategi Sony kali ini?