
Mengembangkan sebuah game gacba yang biasanya didistribusikan dalam format free to play tentu bukan perkara mudah. Untuk memastikan ia bisa bertahan untuk waktu yang lama, developer harus memikirkan skema monetisasi yang seimbang. Terlalu berbaik hati? Maka gamer bisa jadi tidak lagi butuh mengeluarkan uang nyata untuk mendukungnya. Terlalu pelit? Maka ia berpotensi, dikritik, dan ditinggalkan. Situasi terakhir inilah yang terjadi dengan game gacha baru – Tribe Nine.
Game racikan Akatsuki Games ini baru saja dilepas resmi bulan ini setelah sempat melewati masa beta sebelumnya. Namun alih-alih perayaan dan ketertarikan, ia justru memancing kritik pedas.
Apa pasal? Karena game action RPG yang satu ini dituduh pelit sebagai game gacha, terutama jika dibandingkan dengan betapa murah hatinya mereka di masa beta sebelumnya. Dengan persentase pull yang rendah, Tribe Nine tidak hanya dituduh tidak memberikan cukup banyak resource gacha bernama Enigma Entities ini, tetapi juga membuatnya terlalu kompleks dan sulit.
Untungnya, alih-alih membela diri, sang developer langsung berbenah. Lewat update yang akan mereka lakukan di awal Maret 2025 mendatang, mereka akan melakukan perbaikan.
Salah satu yang paling signifikan adalah dengan meningkatkan persentase gacha untuk semua tingkat kelangkaan karakter. Untuk karakter yang paling langka – bintang tiga, persentase-nya naik dari 0,6% menjadi 2%. Sistem pity juga kini diberlakukan untuk kesempatan lebih besar mengejar karakter tertentu.

Lebih gilanya lagi? Akatsuki juga akan melakukan proses refund untuk semua Enigma Entitites yang sudah dihabiskan gamer sebelum update. Mereka akan mendapatkan semua resource yang mereka habiskan seperti semula sebagai bagian dari proses penyempurnaan Tribe Nine ini.
Untuk sebuah game gacha, perbaikan super cepat dengan kompensasi yang terhitung fenomenal yang dilakukan Tribe Nine ini tentu sebuah kejadian langka yang pantas untuk dirayakan. Bagaimana dengan Anda? Sempat menikmati game gacha yang satu ini?