Di industri film seri, Game of Thrones adalah salah satu contoh kasus penanganan ending terburuk yang pernah ada. Sebgitu buruknya ending yang ia hadirkan hingga di titik ia mencederai season-season sebelumnya, membuat nama film fantasi yang begitu dipuja ini langsung tenggelam begitu saja. Walaupun demikian, ada upaya untuk terus mengksplorasi dunia yang ia usung, terutama jika kita bicara soal video game. Proyek yang paling menarik? Tentu saja Game of Thrones: War of Westeros.
Diperkenalkan dan dikembangkan oleh PlaySide, game ini tampill perdana di Summer Game Fest 2025 tadi pagi. Namun sayangnya alih-alih gameplay, mereka justru memutuskan untuk hanya memamerkan trailer sinematik belaka.
Padahal, War for Westeros terlihat super menarik. Ia terkonfirmasi sebagai sebuah game Real-Time Strategy alias (RTS) dimana ia bisa dimainkan secara solo ataupun multiplayer free for all. Anda akan berkesempatan untuk memilih satu di antara faksi yang tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, baik dari segi bangunan dan unit: House Stark, House Lannister, House Targaryen, dan Night King.
Tidak hanya unit saja, seperti konsep yang diusung Warcraft, setiap faksi juga akan punya karakter hero yang akan datang dengan ragam skill baik untuk menginspirasi prajurit lain atau sekadar membantu proses pergerakan unit yang lebih mulus.

Lebih kerennya lagi? Game ini juga dipastikan akan hadir dengan mode campaign dimana Anda akan mengobarkan perang di sepanjang Seven Kingdoms. Tidak hanya soal pembantaian, Anda juga berkesemaptan untuk mengubah kesetiaan karakter pada banner tertentu untuk berujung membantu ambisi Anda. Namun sayangnya tidak ada informasi lebih lanjut apakah game RTS ini memang mendukung fitur seperti politik dan negosiasi alih-alih hanya perang semata.
Game of Thrones: War for Westeros rencananya akan dirilis pada tahun 2026 mendatang, masih tanpa tanggal pasti, untuk PC via Steam. Bagaimana menurut Anda? Terlihat menarik?