
Dari sebuah franchise niche yang sulit untuk tumbuh besar menjadi sebuah franchise JRPG yang dikenal luas, peran Ryza untuk membangkitkan kembali nama Atelier yang nyaris mati memang tidak terbantahkan. Salah satu kontributor utama kesuksesan tersebut memang mengakar dari desain karakter yang terlihat sintal alias “THICC”, baik dari bagian dada ataupun paha. Namun siapa yang menyangka bahwa salah satu inspirasi dari desain tersebut ternyata mengakar dari situasi ekonomi Jepang saat ia diciptakan.
Hal tersebutlah yang diungkapkan oleh producer Atelier – Junzo Hosoi dalam wawancara terbarunya dengan situs gaming Jepang – 4Gamer. Hosoi menyebut bahwa desain Ryza sebenarnya terinspirasi dari situasi ekonomi Jepang yang tengah mengalami resesi di kala itu.
Hosoi percaya bahwa keadaan ekonomi negara mempengaruhi desain karakter yang bisa berujung “meledak”. Di tengah ekonomi Jepang yang resesi, karakter-karakter yang punya tubuh sintal dan karakteristik yang keibu-ibuan biasanya akan sukses dan populer.
Hal sama yang juga diimplementasikan Gust dengan Ryza ini. Namun Hosoi juga menambahkan bahwa di luar desain THICC Ryza, mereka juga menyuntikkan karakter layaknya gadis tetangga yang ceria, sederhana, dan mudah didekati sehingga ia sukses.

Yang menarik? Terlepas dari fakta bahwa resesi ekonomi Jepang masih berlangsung, Hosoi memutuskan untuk tidak melanjutkan desain sintal seperti ini untuk Atelier Yumia. Ia yakin resesi masih akan berlangsung sangat lama dan ia tidak ingin Yumia berujung terlihat terlalu mirip dengan Ryza. Oleh karena itu, mereka lebih memilih sebuah desain yang terlihat menarik secara global dengan pendekatan fashion yang lebih futuristik dan keren.
Atelier Yumia sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 21 Maret 2025 mendatang untuk Playstation 4, Playstation 5, Xbox One, Xbox Series, Nintendo Switch, dan tentu saja – PC.
Bagaimana menurut Anda? Sempat terpikirkan soal hubungan antara kondisi ekonomi dan desain karakter seperti yang dibicarakan Hosoi?
Source: Automaton West