Apa yang dibutuhkan sebuah franchise untuk sukses? Beberapa mungkin menjawab presaentasi visual yang memukau, beberapa lainnya berfokus di sisi gameplay, sementara tak sedikit pula yang membutuhkan cerita yang menggugah. Namun bagi satu franchise JRPG yang sudah malang melintang tanpa banyak menuai sukses, jawabannya terletak di satu kata – paha. Benar sekali, kita tentu tengah bicara soal Atelier Ryza.
Siapa yang mengira bahwa desain sang karakter utama – Ryza yang memang menonjolkan sisi tersebut ternyata menjadi titik balik bagi sang developer – Gust.
Dalam wawancara terbarunya dengan Noisy Pixel, produser Gust – Junzo Hosoi dengan gamblang menyebut bahwa Atelier Ryza adalah penyelamat untuk franchise ini. Jika seri ini gagal beberapa tahun yang lalu, bisa jadi tidak ada lagi game Atelier setelahnya.
Hosoi mengaku bahwa game Atelier sebelum Ryza memang selalu berada di ujung tanduk. Terlepas dari usia franchise yang sudah menyentuh usia 25 tahun, ia tidak pernah melahirkan seri yang benar-benar sukses. Sebagian besar seri terjual hanya di angka puluhan ribu atau sedikit di atas ratusan ribu saja. Semuanya berubah ketika Ryza tiba.
Langsung mengunci angka penjualan 500.000 kopi di seri pertama dan menembus angka 1 juta kopi untuk total penjualan ketiga serinya, Atelier Ryza masih menjadi seri Atelier dengan penjualan tercepat hingga saat ini.
Ia juga membuat franchise Atelier populer, terutama untuk pasar barat yang selama ini tidak banyak memerhatikan seri-seri sebelumnya. Tidak hanya soal paha, Hosoi juga yakin bahwa cerita dan sistem Alchemy yang lebih sederhana juga ikut mendorong kesuksesan ini.
Kini Gust dan Koei Tecmo tengah bersiap untuk meluncurkan seri Atelier selanjutnya – Atelier Yumia: The Alchemist of Memories & the Envisioned Land yang rencananya akan meluncur tanggal 21 Maret 2025 mendatang.
Bagaimana dengan Anda? Termasuk gamer yang familiar dengan Atelier karena karakter yang satu ini juga?
