Riot Setuju Layar Valorant Bisa Penuh Dengan “Sampah” Animasi Skill

Riot Setuju Layar Valorant Bisa Penuh Dengan “Sampah” Animasi Skill

Author picture
Author picture

Keberhasilan Riot Games untuk melebur konsep shooter kompetitif ala Counter-Strike dan Hero Shooter ala Overwatch di satu ruang yang sama via Valorant memang pantas untuk diacungi jempol. Perlahan tapi pasti, ia berujung digandrungi dan kini menempati posisi sebagai salah satu game FPS kompetitif terpopuler di dunia. Namun bersama dengan lebih banyak update, Valorant kini juga punya masalahnya sendiri.

Salah satu yang paling sering dikeluhkan adalah begitu banyaknya utility alias akses skill karakter yang bisa memenuhi satu layar ketika pertempuran berjalan intens. Hal ini jugalah yang dikeluhkan oleh pemain professional – Vitality Sayf dalam cuitan Twitter / X resminya.

Sayf mengeluh soal konsep Valorant itu sendiri. Di awal, Riot berjanji bahwa pertempuran senjata api lah yang akan menjadi penentu akhir siapa yang akan menang. Namun di meta saat ini? Ada sebegitu banyaknya utility yang digunakan, terutama di satu waktu, hingga ia mengaku dirinya terkadang sulit untuk melihat apa yang tengah terjadi di layar.

Menariiknya? Komplain ini direspon langsung oleh Dan Hardison – Live Balance Lead untuk Valorant. Hardison menyebut bahwa tim-nya secara umum setuju dengan sentimen yang sama soal “kotor”-nya layar ini. Mereka mengaku tengah mencari cara untuk membuatnya bisa terasa lebih baik namun untuk saat ini masih terlalu awal untuk membicarakannya secara detail dan spesifik.

Riot Games setuju dengan sentimen bahwa layar Valorant bisa berujung diisi dengan terlalu banyak animasi utility / skill.

Sentimen bahwa Valorant semakin bergerak ke spektrum game hero shooter alih-alih game FPS taktis mmang sesuatu yang cukup sering terdengar di komunitas, terutama bersama dengan bertambahnya Agents yang ada.

Bagaimana dengan Anda? Termasuk gamer yang setuju dengan sentimen yang satu ini?

author avatar
Pladidus Santoso
Pladidus sudah berkecimpung selama 14 tahun di industri media game Indonesia dan selalu bersemangat untuk merekomendasikan Suikoden II kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.
Author picture
Editor in Chief
Pladidus sudah berkecimpung selama 14 tahun di industri media game Indonesia dan selalu bersemangat untuk merekomendasikan Suikoden II kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.

Next Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest

Level Up Your Gaming News!

Subscribe for the latest gaming news and updates.

Share this website