Membicarakan apa saja media yang diperbolehkan di negara-negara yang terhitung bebas memang terkadang membingungkan. Jerman yang seringkali diakui sebagai negara yang menjunjung tinggi kebebasan misalnya, berujung sempat melarang rilis beberapa game yang mereka anggap tidak pantas. Negara lain yang tidak kalah sering melakukan hal ini adalah Australia dan korban terbarunya adalah game yang cukup diantisipasi dari Konami – Silent Hill f.
Setelah sempat berbagi trailer perdana yang begitu indah dan menyeramkan di saat yang sama, gamer-gamer di Australia terancam tidak akan bisa menikmati Silent Hill f secara legal pada saat rilis nanti.
Apa pasal? Karena game yang satu ini gagal mendapatkan klasifikasi umur di Australia di bawah Department of Infrastructure, Transport, Regional Developement, Communication, and the Arts Classification Board (IARC). Pada saat berita ini ditulis, badan ini tidak memberikan alasan jelas mengapa Silent Hill f berujung ditolak.
Ini bukan pertama kalinya game Silent Hill harus melewati proses seperti ini di Australia. Di masa lalu, game Silent Hill: Homecoming juga gagal mendapatkan klasifikasi karena konten penyiksaan yang dianggap pemerintah tidak layak untuk dimainkan. Homecoming berhasil meloloskan diri setelah konten tersebut disensor.
Juga menjadi seri pertama yang mendapatkan rating 18+ alias CERO:Z di Jepang, Silent Hill f sendiri mengambil setting Jepang di tahun 1960-an, tepatnya di kota bernama Ebisugaoka. Kita akan berperan sebagai remaja wanita bernama Shimizu Hinako yang harus bertarung melawan para monster menyeramkan.
Konami sendiri memang sempat melemparkan disclaimer soal bagaimana game ini akan mengandung konten terkati diskriminasi gender, kekerasan anak, perundungan, halusinasi karena pengaruh obat, dan juga kekerasan yang eksplisit.
Silent Hill f juga belum punya informasi soal tanggal rilis pasti di luar konfirmasi ketersediaannya untuk Playstation 5, Xbox Series, dan tentu saja – PC.
Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?
