Seperti memiliki kapak paling tajam di dunia yang bisa membelah apapun dan memutuskan untuk tidak melakukan apapun dengannya, kekesalan dan kebingungan yang mungkin Anda alami ketika membaca skenario ini adalah apa yang dirasakan oleh banyak fans Square Enix saat ini. Terlepas dari fakta bahwa developer ini punya engine HD-2D menawan yang bisa digunakan untuk membangitkan game klasik manapun dengan kuaitas tinggi, mereka baru sekedar mengeksekusinya dengan Dragon Quest. Berita terburuknya? Absennya aksi tersebut juga diikuti dengan aksi menggoda yang justru memunculkan lebih banyak rasa frustrasi.
Sejak HD-2D dipamerkan di publik dan dijadikan paten teknologi oleh Square Enix, banyak gamer yang mendambakan bahwa ia akan jadi ujung tombak rilis ulang JRPG klasik mereka dalam format lebih modern. Salah satu game yang paling diminta? Tentu saja – Final Fantasy VI. Dengan keengganan untuk mengeksplorasi hal tersebut terlepas dari permintaan fans, siapa yang mengira bahwa di tahun 2025 ini, Square Enix mengamini hal tersebut. Namun dalam bentuk yang kian memperdalam kekecewaan yang ada.
Mengapa? Karena alih-alih dalam bentuk rilis remaster atau remake, alasan Square Enix memamerkan seperti apa Final Fantasy VI dalam bentuk HD-2D adalah karena ia merupakan konten kolaborasi selanjutnya dari game mobile andalan mereka – Octopath Traveler: Champions of the Continent.
Dari trailer berbahasa Jepang yang ada, gamer tampaknya akan berkesempatan untuk menarik dan berpetualang bersama dengan karakter-karakter dari Final Fantasy VI, yang tentu saja dipresentasikan dalam bentuk HD-2D yang imut. Anda bisa melihat setidaknya beberapa karakter utamanya di sana seperti Terra, Locke, dan Edgar.
Octopath Traveler: Champions of the Continent sendiri saat ini memang juga tersedia untuk region global, namun dengan konten yang jauh lebih terlambat dibandingkan dengan versi Jepangnya itu sendiri. Oleh karena itu, belum ada kepastian kira-kira kapan konten kolaborasi dengan Final Fantasy VI ini akan tersedia secara global.
Bagaimana dengan Anda? Termasuk gamer yang senang atau justru kecewa dengan keputusan Square Enix menyuntikkan konten Final Fantasy VI dalam bentuk HD-2D di sini?
