
Gamer-gamer yang tidak memerhatikan perkembangan game gacha sekalipun sepertinya akan merasa sangat familiar dengan trailer yang dilepas oleh HK Ten Tree dengan game andalan mereka – Mecharashi tahun lalu. Dengan desain mecha dan mekanik yang ada, benar sekali, ia jelas mengusung banyak konsep dari apa yang kita kenal dari Front Mission milik Square Enix. Ternyata keduanya memang berhubungan erat. Hubungan yang akan dijadikan Square Enix sebagai landasan untuk membawa Ten Tree ke meja hukum.
Apa pasal? Karena jelas Mecharashi adalah sebuah game “baru” yang dibentuk dari bekas proyek yang sempat hendak dikerjakan oleh Square Enix bersama dengan Zishun – Front Mission: Borderscape. Sempat diperlihatkan dalam ragam teaser, proyek ini berujung dibatalkan di tahun 2022 kemarin tanpa pernah dirilis ke publik.
Square Enix tentu tidak mengira bahwa dua tahun setelah matinya proyek tersebut, tepatnya di Oktober 2024 kemarin, sebuah perusahaan bernama Ten Tree yang mereka curigai berisikan orang-orang mantan Zishun berujung memperkenalkan Mecharashi yang notabene di bangun di atas “mayat” Front Mission: Borderscape tersebut.
Kemiripan ini membuat Mecharashi terasa seperti sebuah game Front Mission beda nama, terutama dari sisi desain mecha hingga mekanik gameplay. Situasi ini membuat Square Enix langsung mengirimkan surat keberatan kepada Ten Tree sejak Desember 2024, meminta mereka untuk menghapus semua konten yang diambil dari proyek Front Mission sebelumnya.
Walaupun Ten Tree berujung menyanggupi dan berujung mengubah beberapa konten, Square Enix menemukan bahwa tidak semua keluhan soal masalah hak cipta yang mereka tuntut berujung ditarik sepenuhnya dari Mecharashi. Situasi ini pun membuat Square Enix mengambil langkah lebih intens dan aktif, seperti keberhasilan menarik Mecharashi alias Metal Storm dari Steam sebelum dilawan oleh Ten Tree.
Kini, Square Enix membawa kasus Mecharashi ini ke meja hijau. Tidak main-main, Square Enix langsung melayangkan tuntutan hukum masalah hak cipta ini langsung di dua negara – Amerika Serikat dan juga Jepang.

Square Enix meminta ganti rugi sekitar USD 150.000 atau sekitar 2,5 miliar Rupiah untuk setiap pelanggaran hak cipta yang sudah dilakukan oleh Ten Tree. Mereka juga menutut ganti rugi untuk biaya pengacara dan keseluruhan proses legal yang terjadi.
Menjadi salah satu game mecha yang cukup diantisipasi karena memang karena konsep dan bentuk yang mirip dengan Front Mission, kondisi tuntutan hukum ini tentu saja mau tidak mau akan mempengaruhi setidaknya desain dan konsep Mecharashi di masa depan jika Square Enix berujung menang.
Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini? Akankah Square Enix atau Ten Tree yang memenangkannya menurut Anda?
Source: AnimeCorner