Game-game Indonesia memang pelan tapi pasti mulai merangkak ke level yang baru. Bersama dengan implementasi teknologi engine terbaru yang kian mudah digunakan dan dimaksimalkan, kita kedatangan banyak proyek yang menarik untuk diantisipasi. Bagi para penggemar game survival horror klasik dari Jepang seperti Resident Evil milik Capcom dan Silent Hill milik Konami, ada satu nama yang tidak akan mereka lewatkan. Benar sekali, kita tengah bicara soal game racikan Separuh Interactive – Agni: Village of Calamity. Mereka kini memamerkan bentuk barunya yang kian solid.
Menjadi salah satu game yang mendapatkan highlight di event Xbox Asia Developer Session yang digelar untuk para media, Agni: Village of Calamity akhirnya memamerkan lebih banyak gameplay. Tidak main-main, mereka menghadirkan kurang lebih 13 menit konten baru dari beragam desain stage untuk dinikmati.
Menggunakan konsep fixed camera, Separuh Interactive terlihat berhasil mereka ulang ragam jenis horror yang sempat “menghantui” kita di generasi konsol tua. Anda sendiri berperan sebagai Agni, anggota dari tim khusus yang memang dibentuk untuk menyelidiki kasus-kasus paranormal yang tak bisa dijelaskan dengan logika. Seperti yang bisa diprediksi, tugasnya membawa Agni ke terror yang siap menyita tenaga fisik dan pikirannya.
Menggunakan sistem inventory yang mirip dengan Resident Evil, lengkap dengan senjata melee yang punya sistem kerusakannya sendiri, Agni tak diposisikan sebagai karakter lemah di sini. Anda bisa melihat bagaimana ia berupaya menangani ancaman monster yang ada dengan kapak dan juga aksi senjata api di sini. Tentu saja, akan ada puzzle untuk diselesaikan dan ragam kunci untuk Anda temukan via eksplorasi.

Yang menarik? Sama seperti sistem Mr. X di Resident Evil 2 dan Nemesis di Resident Evil 3, Agni juga akan dikejar oleh sosok monster yang diberi nama “Algojo” di sini. Anda tidak akan bisa menghabisinya secara permanen, namun selalu punya opsi untuk menghabiskan resource Anda untuk menghentikannya sementara waktu. Algojo juga terlihat memiliki kemampuan untuk meniru suara dari orang dekat Agni, menjadikannya teror yang kian menyeramkan.
Separuh Interactive sendiri masih belum memberikan informasi soal jendela rilis untuk game yang sejauh mata memandang, terlihat memesona dari sisi presentasi visual, facial capture, dan voice acting ini. Agni: Village of Calamity untungnya, sudah memiliki halaman store Steam sebagai bagian dari komitmen rilisnya. Bagaimana menurut Anda? Terlihat menarik?
One Response
Yeahh.. Agni, ga sabar pas rilis!