
Sebuah situasi yang aneh nan absurd, tidak ada lagi kalimat yang cocok untuk menjelaskan kasus sensor yang belum lama ini terjadi di Far Cry 4 versi Steam. Tiba-tiba game yang sudah berusia lebih dari 10 tahun ini kedatangan sensor ketelanjangan dimana karakter-karakter tak berbusana kini mengenakan pakaian atau kain tertentu. Situasi ini tentu saja melahirkan banyak spekulasi soal apa yang terjadi di belakang layar.Tenyata oh ternyata, ini semua hanya kesalahan teknis belaka.
Ketika hal ini terjadi minggu lalu, ada dua narasi atau teori yang berkembang. Selain potensi bahwa ini mungkin sinyal rilis ulang karena konten yang serupa dengan versi Jepang, tidak sedikit gamer juga yang mengarahkan tuduhan mereka ke Tencent.
Dengan Far Cry di bawah anak perusahaan Ubisoft dengan kepemilikan terbesar saat ini di tangan Tencent, perusahaan asal China tersebut dituduh memaksakan sensor berbasis nilai pemerintahan komunis China yang seringkali kita dengar.
Namun ternyata, tidak satupun dari kedua narasi tersebut berujung tepat. Dalam post Twitter / X resmi mereka, Ubisoft memastikan bahwa sensor yang terjadi di Far Cry 4 versi Steam tersebut hanyalah kesalahan teknis semata.

Mereka tidak sengaja melemparkan update yang seharusnya ditujukan untuk region Jepang saja ke region di seluruh dunia. Mengetahui kesalahan yang mereka lakukan, Ubisoft langsung melemparkan patch global yang seharusnya dan mengembalikan semua konten yang sempat disensor. Mereka juga meminta gamer untuk melapor langsung ke mereka jika menemukan sesuatu yang aneh di update ini.
Ubisoft menutup pernyataan ini dengan penegasan komitmen bahwa mereka tidak punya rencana sama sekali untuk melakukan sensor konten untuk seri Far Cry manapun. Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?