Bagi gamer yang sama sekalit idak familiar dengan game RPG Jepang, kalimat judul di atas mungkin tidak memiliki makna apapun. Bagi mereka yang mencintai JRPG sekalipun namun masih berusia sangat muda, Squaresoft adalah relic yang mungkin tidak mereka kenal. Namun percaya atau tidak, di masa lalu, terutama ketika di era SNES dan Playstation pertama, kombinasi ketiga nama ini adalah jaminan untuk game JRPG keren yang siap untuk membuat Anda terus terpukau, terutama dari ranah Final Fantasy. Nostalgia mereka membuka pendapat soal apa yang terjadi dengan developer legendaris ini.
Untuk Anda yang tidak terlalu familiar, Squaresoft merupakan developer seri klasik Final Fantasy sebelum mereka berujung bergabung dengan Enix dan membentuk Square Enix. Nobuo Uematsu merupakan komposer musik legendaris yang sempat mengisi OST banyak Final Fantasy. Sementara Hironobu Sakaguchi merupakan “bapak Final Fantasy” yang sempat menjadi otak banyak seri game ini sebelum akhirnya hengkang membentuk Mistwalker. Proses hengkang inilah yang dianggap Uematsu menjadi bencana.
Dalam podcast terbarunya yang memang mengundang Sakaguchi, Uematsu secara ekpsliti menyebut bahwa ia yakin salah satu alasan mengapa Squaresoft “runtuh” di masa lalu adalah karena kepergian Sakaguchi.
Sang teman baik menyebut bahwa Sakaguchi selalu berperan sebagai pemimpin yang membuat segala sesuatunya mungkin terjadi, bahkan di awal perusahaan ini berdiri sekalipun. Kekacauan dan perginya sosok ini bahkan disebut Uematsu menjadi salah satu alasan mengapa ia cabut dari Squaresoft di kala itu.
Walaupun apa yang disampaikan Uematsu terdengar romantis, namun Sakaguchi sendiri seringkali digadang sebagai salah satu alasan mengapa Squaresoft mengalami masalah keuangan sebelum ia hengkang. Keterlambatan rilis Final Fantasy X dan habisnya dana Squaresoft untuk film animasi Final Fantasy: The Spirits Within yang gagal total terjadi di bawah kepemimpinannya.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Setuju bahwa kepergian Sakaguchi lah yang membuat Squaresoft runtuh?
