
Warner Bros Games memang sedang tidak baik-baik saja. Terlepas dari franchise raksasa yang mereka miliki, upaya untuk masuk ke industri game sejauh ini lebih banyak mendulang kegagalan. Dari Hogwarts Legacy yang sukses, mereka harus berhadapan dengan kegagalan Suicide Squad dan MultiVersus yang tentu saja menciptakan banyak kerugian. Sayangnya, situasi in juga berdampak pada salah satu developer inovatif yang berdiri di belakang seri Shadow of Mordor.
Dalam pernyataan resmi mereka kepada Kotaku, Warner Bros. Games mengkonfirmasikan rencana untuk menutup Monolith Productions – developer di balik game Shadow of Mordor dan Shadow of War yang terkenal lewat Nemesis System mereka.
Karena keputusan tersebut pulalah, mereka juga membatalkan proyek game yang saat ini tengah dikerjakan oleh Monolltih – Wonder Woman yang sempat berbagi teaser pendek di tahun 2021 silam.
Warner Bros. Games mengaku bahwa keputusan berat ini diambil semata-mata sebagai bagian dari strategi mereka dan tidak merefleksikan kualitas dari tim developer itu sendiri. Mereka mengaku tetap berkomitmen untuk melahirkan game berkualitas tinggi di masa depan dan berambisi untuk membawa kembali divisi game mereka ke pertumbuhan positif di tahun 2025 ini.

Berita buruknya? Monolith Productions bukan satu-satunya studio yang terdampak. Warner Bros. Games juga menutup dua studio lainnya – Player First Games yang bertanggung jawab untuk MultiVersus dan WB San Diego yang sempat diumumkan tengah meracik sebuah game AAA free to play misterius.
Bloomberg sempat melaporkan proses reboot internal yang terjadi pada proyek Wonder Woman setelah kesulitan untuk mengimplementasikan Nemesis System di dalamnya, yang kemudian diikuti dengan perubahannya menjadi game action konvensional pada umumnya.
Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?