Komposer Legendaris Video Game – Nobuo Uematsu Tidak Tertarik Pakai AI

Komposer Legendaris Video Game – Nobuo Uematsu Tidak Tertarik Pakai AI

Author picture
Author picture

Menjadi salah satu jargon teknologi yang paling sering didengungkan selama lima tahun terakhir, pencapaian dan kemajuan yang dipamerkan AI memang terhitung mengagumkan. Hanya dalam wkatu singkat, perangkat teknologi bisa meracik tulis, gambaran, video, hingga musik dengan hanya bermodalkan permintaan berbasis kata-kata saja. Namun di sisi lain, kehadirannya juga membuat lahirnya gerakan perlawanan yang menolak untuk melihatnya sebagai bagian dari produk kreatif. Bagi komposer legendaris video game – Nobuo Uematsu, AI bukanlah sesuatu yang menarik.

Untuk Anda yang tidak terlalu familiar, Nobuo Uematsu merupakan komposer legendaris dengan karya-karya musik yang menemani begitu banyak game ikonik, dari Final Fantasy, Lost Odyssey, hingga Super Smash Bros: Brawl.

Berbicara dengan JASRAC Magazine, Uematsu sendiri percaya bahwa musik video game sudah menyentuh batas maksimalnya, berbeda dengan sisi grafis yang masih terus mendapatkan peningkatan dan penyempurnaan di setiap iterasi yang ada. Puncak musik video game menurutnya memang terletak pada opsi bagi para musisi untuk meggunakan rekaman studio di dalam video game itu sendiri.

Berbicara soal kian maraknya penggunaan AI untuk ragam proses kreatif, termasuk musik, Uematsu mengaku bahwa ia sejauh ini tidak pernah menggunakan AI dan besar kemungkinan tidak akan pernah menggunakannya.

Komposer video game legendaris – Nobuo Uematsu mengaku belum pernah dan tidak tertarik untuk menggunakan AI.

Bagi Uematsu, salah satu letak keseruan dari melahirkan sesuatu adalah kesulitan dan perjuangan yang harus dilalui untuk tiba. Lagipula, menurutnya, selalu ada keseruan saat menemukan kira-kira latar belakang sang kreator dari musik tersebut, sesuatu yang tidak bisa disediakan oleh AI.

Uematsu juga menyebut bahwa musik yang diracik oleh manusia juga punya elemen ketidakstabilan pada saat ia dimainkan secara langsung. Ia juga selalu memicu gaya bermain yang unik dan berbeda-beda di setiap musisi. Situasi penuh ketidaksempurnaan dan fluktuasi inilah yang justru menurut Uematsu, membuat suara begitu memuaskan.

Uematsu sendiri saat ini terhitung “semi-pensiun” dari industri game setelahnya dirinya sendiri mengaku sudah tidak lagi memiliki energi untuk menangani dan mengerjakan soundtrack satu video game secara penuh. Ia sempat terlibat dalam proyek Final Fantasy VII Remake dan Fantasian beberapa tahun terakhir ini.

Bagaimana dengan Anda? Termasuk gamer yang setuju dengan pernyataan Uematsu ini?

Related Topics:
Author picture
Editor in Chief
Pladidus sudah berkecimpung selama 14 tahun di industri media game Indonesia dan selalu bersemangat untuk merekomendasikan Suikoden II kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.

Previous Post

Next Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest

Level Up Your Gaming News!

Subscribe for the latest gaming news and updates.

Share this website