
Hype yang super besar ketika ia pertama kali diperkenalkan kepada publik. Bagaimana tidak? Setelah didominasi hanya oleh The Sims untuk waktu yang sangat lama, genre game simulasi hidup akhirnya punya penantang baru yang terlihat superior dari segala sisi. Ia hadir dengan teknologi dan gimmick baru, visual lebih realistis, hingga penerapan AI untuk simulasi lebih realistis. Namun siapa yang mengira bahwa alih-alih sukses, inZOI justru terlihat mengkhawatirkan di fase early access-nya.
Kekhawatiran tersebut sangat beralasan karena hanya dalam waktu rilis 3 bulan, ia sudah kehilangan sekitar 98% pemain aktifnya di Steam. Sementara di sisi lain, game tua yang harusnya jadi saingan utamanya- The Sims 4 justru punya basis pemain aktif yang konsisten.
Kekhawatiran tersebut ternyata sampai ke telingn Krafton sebagai otak di balik seri inZOI ini. Berbicara pada IGN, Krafton mengaku bahwa indikator jumlah pemain aktif yang dikhawatirkan banyak pihak bukanlah sesuatu yang penting bagi game simulasi ini.
Mengapa? Karena menurut Krafton, yang lebih penting adalah data angka penjualan daripada angka pemain aktif mengingat statusnya sebagai game single-player. Dan dari data yang mereka miliki, inZOI secara konsisten terjual. Sayangnya selain data penjualan 1 juta kopi yang sempat mereka catatkan dalam 1 minggu penjualan, Krafton tidak lagi berbagi data yang sama.

Krafton juga sekali lagi mengingatkan status inZOI sebagai game Early Access. Prioritas tim mereka saat ini adalah mengumpulkan beragam feedback sembari menawarkan lebih banyak fitur, performa lebih baik, dan juga pengalaman yang lebih imersif.
Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda termasuk gamer yang khawatir dengan nasib inZOI ini?