
Sebuah perusahaan internasional memang terkadang punya struktur yang sangat jauh berbeda dengan apa yang Anda lihat di UMKM Indonesia misalnya. Bahwa satu nama perusahaan bisa berujung menggawangi lebih banyak anak perusahaan yang beberapa di antaranya bisa jadi memiliki valuasi lebih tinggi. Di tengah buruknya performa finansial mereka saat ini, rencana inilah yang kabarnya hendak ditempuh oleh Ubisoft.
Ubisoft – perusahaan di balik game raksasa sekelas Assassin’s Creed, Rainbow Six, Far Cry, Watch Dogs, hingga The Crew kabarnya tengah mempertimbangkan opsi untuk membangun sebuah perusahaan baru yang nantinya akan menjadi “rumah” untuk franchise populer mereka.
Perusahaan ini nantinya akan menjadi pemilik langsung dari franchise-franchise ini dan bukan lagi Ubisoft. Kekuatan modal ekstra kemudian akan dicapai dengan melakukan lelang kepemilikan saham kecil ke perusahaan-perusahaan yang lain dengan saat ini setidaknya – Tencent sebagai salah satu pemilik pasti. Hal inilah yang disampaikan oleh laporan terbaru dari Bloomberg, yang diklaim datang dari sumber yang bisa dipercaya.

Dengan strategi seperti ini, bukan mustahil bahwa perusahaan baru ini akan memiliki valuasi yang jauh lebih tinggi daripada Ubisoft, yang kepemilikannya disebut-sebut akan tetap dipegang oleh keluarga Guillemot. Strategi ini masih berada dalam tahap diskusi dan belum memiliki keputusan final sama sekali.
Pasar sendiri menyambut cukup positif berita yang satu ini dengan kenaikan harga saham sebesar 6% pada saat berita ini ditulis.
Akankah strategi ini berujung diaplikasikan? Akankah ia “menyelamatkan” Ubisoft dan game-game raksasa mereka? Kita tunggu saja.